Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

TRANSLATE

SAAT INI

Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Perlu kesabaran

Kamis, 25 Desember 2014

Sebenarnya kita semua sejak kecil memiliki bekal rasa ingin tahu terhadap sesuatu, keinginan itulah yang akhirnya mendorong seorang bayi untuk belajar merangkak, berjalan,  dan berbicara. Dan selanjutnya karena dorongan yang kuat, rasa ingin tahu itu akan menentukan kualitas perkembangan otak si anak, namun sayangnya ada sebagian orang tua yang melakukan hal – hal negatif dengan tidak mau menjawab pertanyaan – pertanyaan sederhana dari si anak sehingga akhirnya naluri alamiah untuk bertanya terkubur dalam – dalam.
Sesungguhnya yang mendorong mereka mengajukan pertanyaan adalah besarnya rasa ingin tahu mereka terhadap sesuatu, dan untuk bisa menjawab pertanyaan mereka yang seakan tidak ada habisnya, memerlukan kesabaran yang ekstra, disamping perhatian dan kepandaian kita dalam menjawab. Dan untuk itu kita sebagai orang tua harus menyediakan waktu sebanyak mungkin, karena satu kata jawaban bisa menjadi sangat berarti bagi perkembangan anak.
Seorang ayah yang telah lelah seharian mencari nafkah mungkin akan hilang keinginan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sang anak, dan seorang ibu yang telah dihadapkan dengan sekian banyak pekerjaan rumah mungkin juga akan enggan menjawab seribu macam pertanyaan anaknya.
                                                sumber gambar Google : muslimahwahdah.com

Sekali lagi dalam hal ini sangat dibutuhkan kesabaran yang tinggi, kita sebagai orang tua tentu tidak perlu memberikan jawaban yang berbelit – belit, sehingga malah sulit untuk dimengerti oleh anak, cobalah dengan memberikan jawaban yang benar, pendek dengan bahasa yang disesuaikan dengan pemaham anak . Proses untuk ini membutuhkan waktu dan memerlukan kesabaran.
Semoga bermanfaat bagi pembaca blog ini.

Tanggung jawab bersama

Rabu, 24 Desember 2014

Anak merupakan pewaris dari kemajuan yang telah ada, sehingga anak – anak kita harus dididik dengan baik supaya menjadi penerus yang siap untuk memajukan masyarakatnya, dan untuk mencetak generasi yang baik maka perlu sebuah pendidikan yang mencukupi dan bermutu. ( setuju kan ? )
Ada perkelahian antar pelajar, bahkan mungkin antar mahasiswa yang dikenal lebih intelek, kenyataan itu menunjukan masih rendahnya akhlak, moral, dan sifat – sifat yang terpuji lainnya, sesungguhnya apa yang mereka dapatkan dari akibat melakukan perkelahian?kalaupun sampai terjadi suatu kematian, itu adalah kematian yang konyol.
Permasalahan yang satu ini memang tidak gampang, hal yang perlu dicermati adalah adanya pendidik lain selain orang tua dan guru yaitu Sekolah, Televisi, Internet, Radio, dan kehadiran seorang teman.  
                                                  sumber gambar Google : rmf7.wordpress.com

Kita sebagai masyarakat tentu ikut bertanggung jawab dalam menciptakan generasi yang unggul, oleh karena itu tentu diperlukan kerjasama yang baik antara individunya, masyarakat dan institusi pendidikan itu sendiri. Kesadaran dan kepedulian kita untuk memperhatikan, mencintai anak dengan sepenuh hati harus terus ditumbuh kembangkan. Semua pihak harus terlibat dimulai dengan tindakan kecil dan sederhana dengan menjadi sahabat bagi anak-anak di sekitar kita.
Semoga bermanfaat bagi pembaca Blog

Otoriter terhadap anak

Selasa, 23 Desember 2014

Mengasuh anak kita dengan pola asuh otoriter ditambah lagi dengan over protektif cenderung akan menjadikan anak kita menjadi pribadi yang kurang mandiri, kurang percaya diri, mudah menjadi pemberontak. Memang anak kita akan memiliki rasa disiplin, akan tetapi anak kita berdisiplin karena mereka takut bukan karena sadar akan pentingnya sebuah kedisiplinan.
Tentu pola asuh kepada anak dengan cara otoriter dan over protektif akan membawa dampak buruk bagi perkembangan pribadi anak, maka hal yang harus kita hindari adalah jangan mengulangi kesalahan yang sama, karena kebanyakan orang tua yang melakukan hal tersebut kepada anaknya sesungguhnya mereka telah meniru meskipun tidak sadar, apa yang telah dia terima dari pendidikan orang tuanya dahulu.
                                                          sumber gambar Google : anneahira.com

Yang perlu kita ingat bahwa mendidik anak merupakan suatu bentuk interaksi antara orang tua kepada anak dalam melakukan kegiatan membimbing, merawat, serta melindungi anak, hingga anak kita nantinya mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara dewasa dan mandiri.

Semoga bermanfaat.

Kita terlahir untuk belajar

Jumat, 19 Desember 2014

Proses belajar dimulai dari titik Nol, kemudian naik secara perlahan hingga mencapai batas kemampuan ingatan pada titik berhenti ( seperti pada orang yang sudah lanjut usia tentu sulit untuk dapat mengingat sesuatu yang baru ) karena sudah tidak lagi memiliki memori ingatan meskipun pada hal – hal sederhana yang baru saja didapatkannya.
Dalam kita mempelajari sesuatu hal tentu perlu sumber ilmu yang pas, bisa siapa saja dan bisa apa saja yang dijadikan sumber ilmu. Alam dan lingkungan sekitar kita bisa dijadikan sumber ilmu dan sumber inspirasi.
Seiring dengan bertambahnya usia kedewasaan kita, seringkali kita malah membatasi diri dalam hal mempelajari sesuatu, karena kita merasa tahu akan banyak hal, sehingga apabila ada sesuatu hal yang baru akan lewat begitu saja dari ingatan kita.
                                                      sumber gambar Google : katasindiran.com

Untuk mengatasi hal itu cobalah kita untuk mencari tahu cara – cara yang lebih baik dalam melakukan aktifitas yang sama, selagi kita masih diberi kemampuan.
Semoga kita bisa menjadi insan sejati yang cerdas.

Memahami anak kita

Kamis, 18 Desember 2014

Memahami bakat dan mengembangkan kreatifitas anak kita sangatlah penting, bakat dan potensi anak tidak akan berkembang dengan baik jika tidak dilatih dan dikembangkan.
Kita sebagai orang tua ( bagi yang sudah mempunyai anak heeee....) tentu harus selalu melihat perkembangan anaknya, bila anak lebih tertarik pada hal – hal yang bersifat keterampilan berilah kesempatan kepadanya untuk menekuninya, apabila anak memiliki pemahaman dan daya tangkap yang cukup baik, mungkin saja dia bisa menjadi seorang intelektual di kemudian hari.
Ada beberapa kiat sederhana yang dapat mengembangkan kreatifitas anak : Tertarik untuk mencobanya?
                                          sumber gambar Google : anam.blog.unissula.ac.id

1.  Libatkan anak kita untuk ikut serta dalam menyusun dan merencanakan kegiatan belajar.
2.  Usahakan agar program belajar yang dibuat cukup luwes untuk mendorong si anak mau melakukan percobaan.
3.  Jangan paksakan pengetahuan yang belum siap diterima oleh anak.
4. Hargailah inisiatif dan rasa keingintahuan si anak terhadap sesuatu.
5.  Biarkan anak belajar dari kesalahannya dan menerima akibatnya selagi hal itu tidak berbahaya dan membahayakan.
6.  Jangan lupa memberikan apresiasi dan memuji usaha – usaha yang baik yang telah dilakukan oleh anak kita.

Semoga bisa bermanfaat.....

Jadilah Jenius

Rabu, 17 Desember 2014

Berbahagialah sobat...bahwa Jenius ternyata tidak memiliki definisi sebagaimana yang dipikirkan oleh orang – orang. Jenius itu bukanlah ber – IQ tinggi. (uhmmm....benar gak yah )

Inteligensi  bukanlah sebagai IQ atau nilai bagus saat sekolah, perilaku yang menunjukan kejeniusan didefinisikan sebagai kemampuan secara sistematis menghapuskan kegiatan – kegiatan yang menghabiskan waktu yang tidak membantu mencapai tujuan. Boleh disimpulkan sendiri Bro n Sis...
                                                  sumber gambar Google : inspirasidaily.com

Kita semua ingin sukses bukan? Sok pasti lahhh, untuk menjadi sukses pertama kali yang harus kita lakukan adalah memimpikan sebuah mimpi yang besar, kita harus berani menggambarkan impian kita, keadaan kita dimasa depan yang kita inginkan. Tapi ingat sob...bukan menghayal loh,hihihihi.itu modal yang mendasar apabila kita ingin sukses.
Nah bagian yang terpenting pada saat menggambarkan keadaan kita dimasa depan adalah ketika kita menggambarkan keadaan yang paling ideal di masa depan, kita harus menentukan hal yang paling kita inginkan, bayangkan kalau kita sudah memiliki semua sumber daya dan peluang yang kita butuhkan.
Banyak diantara kita yang takut memimpikan tujuan hidup kita, karena ada yang beranggapan hal itu sama saja dengan banyak angan – angan. Padahal ini adalah sesuatu yang berbeda karena menggambarkan masa depan kita adalah menetapkan sasaran yang jelas, lebih khusus dan terukur. Yah maksudnya menetapkan tujuan sob.....
Sekarang sudah berani menggambarkan sasaran hidup Anda? Dengan menjadi Jenius Insya Allah kita akan Sukses
Semoga bermanfaat

Tempat belajar favorit

Sabtu, 13 Desember 2014

Susah berkonsentrasi dalam belajar? Mungkin saja kesulitan itu muncul karena Anda belum menemukan tempat yang tepat untuk belajar. Berikut ini enam tempat terbaik yang bisa Anda gunakan untuk belajar: ( mau mencobanya....? )
                                                                                     
                                                                       sumber gambar Google : pusatgratis.com

1. Perpustakaan
Perpustakaan jelas menjadi tempat yang terbaik untuk belajar.Di perpustakaan terdapat akses informasi yang besar, seperti buku, internet, dan mungkin anda akan menemukan orang-orang yang akan membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda.( kalau lagi beruntung :D )
2. Kamar
Belajar di kamar tidur adalah tempat terbaik selanjutnya, jika memiliki kamar sendiri, jelas tidak akan terganggu dan bisa mengatur ruangan senyaman mungkin. ( Paling enak lagi begitu datang rasa kantuk langsung bisa langsung tidur pules zzzzzzzzzzzzz......hihihi )
3. Warung Kopi modern
Di sana biasanya terdapat akses WIFI, sehingga dapat mengakses info dengan laptop. Selain itu, akan mendapatkan bonus pilihan musik yang dapat membuat rileks. ( jangan lupa membayar setelah minum kopi, jangan menunda pembayaran sampai akhir bulan , sebab tidak boleh ngutang )
4. Taman
Jika bosan di dalam ruangan...dengan mendengar kicau burung, melihat hijaunya daun, merasakan sejuknya angin, tentu pilihan yang menarik untuk dicoba meski rada ribet sedikit, karena harus membawa tiker, tapi ingat tujuan awal anda adalah “ belajar “ bukan kemping..hikhik
5. Rumah teman sekelas
Manfaat besar yang bisa didapatkan dengan belajar di rumah teman adalah kalau teman anda sangat pintar dikelas juga mempunyai tujuan yang sama dengan anda, dengan adanya seorang teman anda akan bisa mendapatkan informasi cepat tanpa harus mencari di internet. Dan anda bisa makan dan minum gratis dirumah teman anda , modus yang perlu dicoba.
6. Bimbingan belajar
Mungkin anda bisa pergi ke pusat bimbingan belajar. Namun, tentunya harus mengeluarkan biaya. Karena belum ada bimbingan belajar yang gratis.
Mudah – mudah an bermanfaat
Sumber : edukasi.kompas.com dengan mengalami proses editing
 

Blogger news

Blogroll

Most Reading

Tags